FLS3N SD Banjarnegara 2025: Wadah Ekspresi Seni, Inspirasi Negeri

Banjarnegara – Sebagai bentuk nyata dari implementasi Kebijakan Manajemen Talenta Nasional di bidang seni budaya, serta komitmen dalam menerapkan prinsip Pendidikan Bermutu untuk Semua dan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara menggelar Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) jenjang Sekolah Dasar tingkat kabupaten tahun 2025.

Kegiatan yang diselenggarakan di kompleks Surya Yudha Park Banjarnegara pada 24 Juni 2025 ini merupakan kelanjutan dari FLS2N tahun sebelumnya, yang awalnya dikenal sebagai Jambore Seni Siswa Nasional sejak tahun 2004. FLS3N 2025 menjadi bagian dari Desain Besar Manajemen Talenta Nasional sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2024. Regulasi ini menjadi landasan utama dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia yang unggul, kompetitif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.

Pembukaan kegiatan dilakukan secara simbolis oleh Kepala Bidang Sekolah Dasar, Heling Suhono, S.Pd., M.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya FLS3N sebagai wadah aktualisasi diri peserta didik melalui seni dan sastra yang berbasis nilai-nilai karakter dan budaya bangsa. Kegiatan ini dinilai strategis dalam membentuk pribadi anak-anak yang kreatif, berbudaya, dan berkarakter kuat.

Sementara itu, laporan pelaksanaan kegiatan disampaikan oleh Suwandi, S.Pd., M.Si., selaku Kasi Kesiswaan Bidang SD. Ia menjelaskan bahwa FLS3N menjadi media untuk menumbuhkan semangat berkesenian yang positif sekaligus ajang pembinaan peserta didik dalam mengembangkan potensi serta memperkuat jati diri bangsa.

Festival ini bertujuan memberikan ruang kreasi dan inovasi bagi peserta didik, menumbuhkan apresiasi terhadap seni dan sastra, serta mendorong semangat kemandirian, sportivitas, dan kebersamaan. Lebih dari sekadar kompetisi, FLS3N menjadi pengalaman belajar yang mendalam untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

Mengusung tema “Ekspresi Seni – Inspirasi Negeri, 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, FLS3N jenjang SD tahun 2025 diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi anak-anak Banjarnegara untuk terus berprestasi dan mencintai kebudayaan lokal dalam bingkai nasionalisme. Festival ini juga menjadi ajang mempererat persatuan siswa di seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara.

#FLS3NBanjarnegara2025 #SeniSastraSD #TalentaNasional #AnakIndonesiaHebat #BanjarnegaraBermutu

Dindikpora Banjarnegara Sedekahkan 12 Ribu Pohon Kopi untuk Konservasi Lingkungan

Banjarnegara – Dalam aksi nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara menyelenggarakan kegiatan “Sedekah 12 Ribu Pohon Kopi” pada Jumat, 20 Juni 2025. Aksi unik ini tidak hanya simbolik, tetapi juga menyuarakan pesan kuat tentang konservasi dan edukasi lingkungan kepada masyarakat luas.

Kegiatan ini diawali dengan kirab dua gunungan bibit pohon kopi yang dibawa secara estafet dengan berjalan kaki dari Kantor Dindikpora menuju Kantor Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) Kabupaten Banjarnegara di Jalan Mayjend Panjaitan No. 8. Oleh 150 ASN Dindikpora.

Sesampainya di lokasi, penyerahan simbolis dilakukan oleh Kepala Dindikpora Banjarnegara, Teguh Handoko, S.Sos., kepada Kepala DPKPLH Banjarnegara, Herrina Indri Hastuti, S.Pt., M.Si.

Dalam sambutannya, Teguh menyampaikan bahwa 12 ribu bibit pohon kopi ini merupakan hasil dari sedekah seluruh keluarga besar Dindikpora, yang terdiri dari satuan pendidikan jenjang PAUD, SD, SMP, koordinator wilayah (Korwil), MKKS, hingga para ASN dan pegawai Dindikpora.

“Kami keluarga besar Dindikpora menyumbangkan 12 ribu pohon kopi ini untuk konservasi di Banjarnegara. Harapannya, ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan, tetapi juga menjadi catatan amal ibadah bagi kita semua. Ini sekaligus mengajak seluruh pelaku pendidikan untuk menanamkan kepedulian lingkungan sejak usia dini,” tegas Teguh.

Sementara itu, Herrina Indri Hastuti dalam sambutannya mengaku bersyukur atas dukungan besar dari Dindikpora.

“Kami sangat berterima kasih atas sumbangan bibit kopi dari Dindikpora. Ini luar biasa. Saat ini Banjarnegara sangat membutuhkan dukungan konservasi, dan apa yang dilakukan Dindikpora menjadi langkah inspiratif untuk menyelamatkan lingkungan kita bersama,” ujar Herrina.

Lebih lanjut, Herrina menjelaskan bahwa pohon kopi memiliki peran penting dalam konservasi karena mampu mencegah erosi, menjaga keseimbangan air tanah, sekaligus memiliki potensi nilai ekonomi bagi masyarakat.

Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari gerakan bersama lintas sektor dalam membangun kesadaran lingkungan. Dindikpora menunjukkan bahwa dunia pendidikan bisa ikut andil dalam gerakan hijau dan pelindung masa depan bumi.

Dindikpora Banjarnegara Gelar Sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jenjang PAUD

Banjarnegara – Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), bertempat di Aula Sudirman Lantai 3 Gedung Dindikpora.

Kegiatan ini diikuti oleh 49 peserta yang terdiri dari pengurus Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) se-Kabupaten Banjarnegara.

Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang PAUD dan Dikmas, Sunarto, S.Pd., M.Pd., didampingi oleh Kepala Seksi PAUD, Agus Mudianto, S.Pd.SD. Dalam sambutannya, Sunarto menyampaikan pentingnya sistem penerimaan murid baru yang transparan, terencana, dan berpihak pada kepentingan anak.

“Penerimaan murid baru harus memperhatikan prinsip inklusif, tidak diskriminatif, dan mengedepankan layanan yang ramah anak. Melalui sosialisasi ini, kami berharap satuan PAUD di Banjarnegara dapat mengimplementasikan sistem penerimaan murid baru dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Kabid Paud.

Sementara itu, Agus Mudianto menambahkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antar penyelenggara PAUD agar proses penerimaan murid baru dapat berjalan lebih efektif dan terkoordinasi.

Melalui kegiatan ini, Dindikpora Banjarnegara berharap seluruh lembaga PAUD dapat melaksanakan penerimaan murid baru secara tertib, sesuai regulasi, serta mendukung kualitas layanan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Banjarnegara.